Ulasan Novel Cantik itu Luka: Tentang Cantik dan Kutukannya
Malam ini, aku akan menceritakan isi kepalaku setelah membaca buku berjudul Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan yang sudah kubaca selama kurang lebih dua minggu. Seperti ini penampakan bukunya, yang aku baca adalah Buku Cantik itu Luka Edisi 20 Tahun.
Sebelum dimulai, mari kita periksa bibliografi lengkap dari buku ini.
Judul Buku: Cantik itu Luka
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rate: Dewasa (17+)
Jumlah Halaman: 520 Halaman
Harga Buku: 100.000–145.000 (Softcover dan Hardcover)
Buku ini bercerita tentang perjalanan seorang perempuan Belanda-Indonesia bernama Dewi Ayu dan keturunannya yang mengalami kemalangan karena kecantikannya yang luar biasa.
Kecantikan yang biasanya disebut-sebut sebagai privilege paling menguntungkan bagi perempuan justru menjadi kutukan bagi Dewi Ayu pun anak-anaknya.
Berlatar waktu sejak masa kolonialisme Belanda dan Jepang, masa kemerdekaan dan pasca kemerdekaan. Masa ketika perempuan tidak banyak memegang peranan penting dalam rumah tangga ataupun masyarakat. Perempuan dianggap cukup untuk urusan rumah tangga, mengurusi laki-laki dan anak, serta pemuas nafsu para lelaki kurang birahi.
Satu-satunya perempuan sukses yang ada di novel ini adalah Mama Kalong yang merupakan seorang muncikari di sebuah rumah pelacuran paling terkenal di Kota Halimunda. Ia bahkan berhasil menjadikanDewi Ayu sebagai pelacur paling terkenal di rumah pelacuran yang dapat dinikmati para lelaki berkantong tebal. Dengan syarat, siapa saja yang ingin bersetubuh dengan Dewi Ayu harus mengeluarkan tarif yang luar biasa mahal dan bersabar mengunggu gilirannya, karena Dewi Ayu hanya mau melayani satu pria saja dalam satu malam.
Begitu cantiknya penggambaran Dewi Ayu di novel ini membuatku bahkan tidak dapat menginterpretasikan wujud Dewi Ayu sendiri di kepala. Yang pasti ia begitu cantik sampai membuat semua lelaki tergila-gila kepadanya. Akupun yakin akan terpana jika dapat melihat Dewi Ayu secara langsung.
Melakukan persetubuhan setiap malam memberikan Dewi Ayu empat orang anak yang tentu saja tidak diketahui pasti siapa bapaknya. Namun, karena ibunya adalah Dewi Ayu, maka anak-anaknya pun terlahir luar biasa cantik. Akan tetapi, sama seperti Ibunya, mereka semua mengalami kemalangan akan kisah cinta. Kutukan yang diturunkan oleh Ibunya.
Mari kuceritakan kisah anak-anak Dewi Ayu.
*mengandung sangat banyak spoiler!!
Anak pertama adalah Alamanda. Diambil dari nama bunga dan juga nama dari sahabatnya semasa berada di camp penyiksaan Jepang. Ia tidak menyia-nyiakan kecantikannya dengan mematahkan hati laki-laki yang menggilainya. Ia berjanji tidak akan mencintai laki-laki manapun, karena ia-lah yang seharusnya dicintai oleh laki-laki, bukan sebaliknya. Sampai akhirnya, ia jatuh cinta kepada pria bernama Kliwon yang merupakan seorang kamerad komunis. Kisah cinta mereka berhenti saat Alamanda terpaksa menikah dengan seorang Shodanco. Walaupun begitu, Alamanda tetap mencintai Kliwon dan menjalani pernikahan dengan Shodanco tanpa rasa cinta.
Cerita Alamanda dan Kliwon adalah yang paling menyakitkan menurutku. Karena mereka berdua sama-sama tersakiti akan keadaan, dan Alamanda yang malang harus tersiksa dengan pernikahannya, terutama saat Shodanco yang terus melakukan pemerkosaan kepada istrinya. Kalian harus membaca buku ini untuk paham maksudku.
Anak kedua bernama Adinda. Sejak waktu yang lama, diam-diam Adinda menaruh hari kepada Kliwon yang pernah menolongnya saat ia dikejar-kejar oleh Ajak. Ia akhirnya menikah dengan Kliwon walaupun Kliwon pun masih terbayang-bayang oleh rasa cintanya kepada Alamanda, alias kakak Adinda. Alhasil, Adinda harus menjalani pernikahan tanpa mendapatkan balasan atas rasa cinta yang ia berikan.
Anak ketiga adalah Maya Dewi. Anak Dewi Ayu yang paling mirip orang pribumi dan anak yang paling lembut serta kesayangan warga Halimunda. Ia dinikahkan dengan Maman Gendeng yang merupakan preman paling kuat di Halimunda. Maya Dewi masih berumur 12 tahun saat menikah dengan Maman Gendeng. Walaupun Maya Dewi menerima dengan lapang dada dan menjalani pernikahannya dengan baik, tetap saja fakta bahwa ia harus menyerahkan hidupnya yang masih sangat muda kepada seorang preman yang berbeda 30 tahun darinya itu menyedihkan bukan?
Anak keempat adalah anak yang berbeda dibandingkan anak-anak Dewi Ayu yang lain. Anak keempat dilahirkan dengan seluruh tubuh yang berwarna hitam legam, hidung yang berbentuk seperti colokan listrik dan mulut yang menyerupai lubang celengan babi. Disebutkan bahwa tak ada makhluk di dunia yang lebih buruk rupa daripada anak keempat Dewi Ayu yang diberi nama si Cantik, berkebalikan dari fisiknya yang lebih mirip monster. Ia lahir ketika Dewi Ayu telah bosan memiliki anak dan berencana mengakhiri hidupnya. Maka, tidak lama setelah Cantik lahir, Dewi Ayu meninggal dan dimakamkan di tempat pemakanan Halimunda.
Mulai dari sini, aku akan menceritakan ulasan dan pendapatku.
Siap-siap kalau panjang, karena aku suka sekali bercerita, hehe.
Cerita diawali dengan sangat… Bagaimana ya aku menyebutnya? Absurd? memberikan kesan mistis dan cukup membuatku kaget akan pemilihan kata-kata yang cukup eksplisit. Tapi, justru pembawaan cerita yang seperti ini membuatku malah penasaran untuk terus membalik halaman demi halaman.
Diceritakan bahwa Dewi Ayu bangkit dari kuburan setelah dua puluh satu tahun kematiannya. Kota Halimunda yang beberapa tahun terakhir dihantui oleh hantu para orang komunis, semakin membuat warga ketakutan mendapati hantu baru dari seorang pelacur terkenal yang telah lama meninggal. Ia bertemu dengan si Cantik yang ia kira terlahir cantik seperti kakaknya ternyata berwujud seperti monster. Tapi, ia justru senang tidak menemukan kecantikan sedikitpun pada wajah si Cantik, Dewi Ayu berpikir bahwa kecantikan adalah sebuah kutukan.
Alur cerita dari buku ini adalah alur maju mundur dan diceritakan dengan mengambil latar belakang cerita dari masing-masing tokoh yang ada di buku. Misalnya, Bab awal bercerita tentang Dewi Ayu dan keluarganya serta bagaimana ia akhirnya menjadi seorang pelacur. Lalu, Bab berikutnya akan bercerita tetang Alamanda atau anak pertama Dewi Ayu dan kemudian dilanjutkan dengan Bab mengenai Kliwon dan bagaimana akhirnya Alamanda dan Kliwon menjadi dekat. Bab selanjutnya terus berubah sudut pandang dan tokoh secara berurutan.
Membaca Cantik itu Luka terasa mudah dan menyenangkan bagiku. Karena, dalam satu buku berjumlah 520 halaman ini terdapat banyak sekali latar belakang yang ajaib dari tokoh-tokoh dalam buku. Bahkan dalam beberapa bab juga diceritakan tokoh yang kelihatannya tidak berkaitan dengan keluarga Dewi Ayu, tapi diakhir cerita justru adalah salah satu kunci penting yang membantu menguak kutukan apa yang sebetulnya telah menghantui Dewi Ayu dan keturunannya. Semuanya diceritakan dengan teliti dan lengkap, tidak ada yang terlewat.
Selanjutnya adalah representasi perempuan dalam buku ini. Entah kenapa, semua yang mengalami kemalangan paling malang adalah perempuan. Selalu perempuan yang menyerah dengan keadaan. Beberapa kali juga aku naik darah pada scene tertentu. Tapi kuanggap sebagai bagian dari alur yang harus ada demi sebuah cerita yang ngena.
Cerita mereka pun sebetulnya tidak berhenti disana juga, kutukan mereka dilanjutkan sampai ke anak-anaknya alias cucu dari Dewi Ayu yang pada akhirnya tidak mendapat nasib baik. Sampai pada akhirnya pengungkapan tentang bagaimana kutukan laknat ini harus dialami oleh Dewi Ayu dan keturunannya.
Beberapa cuplikan yang aku sebutkan di atas adalah bagian permukaannya saja alias masih banyak sekali cerita yang belum aku sebutkan. Aku jamin kalian tidak akan bosan dan tidak berhenti untuk membalik halaman di buku ini.
Pemilihan kata yang dipilih oleh Eka Kurniawan ditulis dengan cukup vulgar dan frontal, sehingga mungkin akan mengganggu bagi kalian yang tidak suka dengan gaya penulisan seperti itu. Tapi, bagiku justru penulisan dan isi ceritanya sudah sangat pas.
Menurutku, buku ini adalah salah satu dari TOP 5 Buku yang pernah aku baca sepanjang masa. Memang bukan tipe buku yang sarat makna atau mencoba untuk memberi pengajaran kepada pembacanya, melainkan tipe buku yang entertaint dan memberikan rasa puas setelah membacanya.
Beberapa kutipan yang berkesan untukku dan mungkin akan membuat kalian penasaran untuk membaca buku ini.
“Bahkan jika aku mati,” kata Alamanda dengan putus asa. “Percayalah, lelaki ini akan menyetubuhi kuburanku.” — Hlm. 241
Bahkan dengan ketus Kliwon berkata, “Ia seorang pelacur.” Betapa terkejutnya para sahabat mendengar ia mengatakan itu untuk perempuan yang pernah demikian ia cintai, tapi dengan tenang ia berkata lagi, “Seorang pelacur bercinta karena uang, apa yang akan kita sebut pada seorang perempuan yang kawin juga karena uang dan status sosial? Ia lebih dari seorang pelacur, ia adalah dewi para pelacur.” Tak ada kekesalan hati di dalam nada suaranya, seolah ia sedang mengatakan kenyataan yang sudah diketahui banyak orang. — Hlm. 248
“Paling tidak sekarang kita sama-sama punya istri yang begitu cantik.”
“Tapi malang bagiku, aku kawin dengan seorang perempuan yang pernah mencintai lelaki lain, dan cinta seperti itu mungkin tak mudah untuk hilang.” — Hlm. 280
“Apakah kau masih mengharapkanku?” tanya Ma Iyang. “Seluruh tubuhku telah dijilati dan dilumuri ludah orang Belanda, dan kemaluanku telah ditusuk kemaluannya sebanyak seribu seratus sembilan puluh dua kali.”
“Aku telah menusuk dua puluh delapan kemaluan perempaun sebanyak empat ratus enam puluh dua kali, dan menusuk tanganku sendiri dalam jumlah tak terhitung, belum termasuk kemaluan binatang, apakah kita berbeda?” — Hlm. 37
“Tahukah kau bahwa aku mencintaimu?” dan pada saat itu Kliwon menjawab penuh kepastian, “Semua orang juga tahu.” Hal itu cukup untuk menghentikan reputasi mereka; Kamerad Kliwon bukan lagi pemburu gadis-gadis dan Alamanda bukan lagi penakluk lelaki. — Hlm. 210
Kalian bisa memesan buku melalui website resmi Gramedia di: gramedia.com/products/cantik-itu-luka-hc-limited-edition
Sudah pernah dipublish di Medium: https://medium.com/@rahmasiwius0102/ulasan-novel-cantik-itu-luka-tentang-perempuan-dan-cantiknya-1cf492f8882d
Mari berteman dan saling menyapa di kolom komentar ^_^
ððŧððŧððŧððŧ
BalasHapusblognya berisikan ulasan mengenai sebuah novel yang baguss, dengan membaca blog nya saja sekilas sudah sangat tergambar bagaimana serunya isi novel tersebut, ulasan ditulis dengan kata kata yang mudah dipahami sehingga tidak membuat bosan pembaca, pilihan kutipan novel yang disertakan oleh blogger juga menambah keseruan dalam membaca blog inii... seruu sekalii xixixi^_^
BalasHapus